Pembangunan jaringan telepon pedesaan yang bernaung dalam program Universal Service Obligation (USO) mulai berjalan. Salah satu tujuan yang ingin didapatkan dari program ini adalah terhubungnya ribuan desa dan terciptanya Desa Pintar.
Program USO yang telah melalui proses tender dan dimenangkan oleh Telkomsel dan PT Telkom tersebut, telah mulai dijalankan. Telkomsel sebagai pemenang tender terbanyak juga sudah mulai bergerak. Ditargetkan, hingga akhir Juni 2009 sebanyak 2.400 desa telah terinstalasi jaringan telekomunikasi.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di pedesaan, terutama dalam hal penciptaan jaringan komunikasi yang mudah, murah, dan cepat. Salah satu manfaat yang bisa dinikmati dengan adanya program USO adalah terciptanya Desa Pintar. Yaitu, desa yang telah terbangun jaringan komunikasi, tersedianya infrastruktur dan akses, serta adanya pemanfaatan infrastruktur tersebut secara tepat guna.
Dengan tersedianya perangkat komputer dan akses internet, sejumlah kegiatan bisa dilakukan. Diantaranya menciptakan layanan informasi pedesaan yang memberikan informasi tentang kondisi dan potensi hasil pertanian, tersedianya media interaksi antar warga dan masyarakat di perkotaan, serta terciptanya fasilitas pembelajaran dan pendidikan berbasis TIK.
Dengan adanya Desa Pintar, kesenjangan informasi dan pendidikan bisa teratasi. Karena dengan adanya komputer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun termasuk dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya.
Telkomsel sendiri sebagai pemenang tender di 5 paket dari 7 paket tersedia menargetkan adanya pengadaan sedikitnya 3 desa pintar di setiap provinsi di Indonesia.
Dikutip dari berita Warta@eGov Klik Disini
